Rabu, 11 Desember 2013

DIALOG HAMPA

Lihatlah siapa yang menggoda malam dengan gemuruh hati!
pria yang tampak mengerikan, hidupnya kini bertumpu pada harapnya sendiri,
bodoh! Argument itu hanya akan memicingkan mata-mata yang terbuka tanpa nurani.
Bagaimana kesakitan itu terbeban? Karena ketidak hati-hatian?
Bagaimana kau lihat mereka tampak puas saat pria malang itu menyerukan kalimat
yang pernah ia dengar? Dari manakah salah? Dari manakah asal kebencian?
Darimanakah niat keji itu bermula?

Harus mengadu kepada teman yang mana?
Ketika yang terakhir telah gagal ia lunakkan?
Tempat ini terlalau luas tanpa suatu focus dan pemetaan.
Sedang hidup tidak bisa dibatasi hanya dengan pemikiran semu
yang tak memperoleh kata sepakat dari sesuatu yang sewajibnya menjadi pedoman

 Lalu untuk apa mengingatkan orang lain atau memberitahukan apa yang sudah didapat
dari seseorang yang mengajarimu? Tidakkah kesalahan sedikit akan membuatmu terlihat
lebih gila dari si-penghuni kolong jembatan tanpa busana?
Untuk apa mempertahankan sesuatu yang sudah dianggap aneh oleh orang lain?
untuk apa kau membuat dirimu terlihat berbeda dengan buku-buku yang kau suka?
Tidak mampukah kau menyukai apa yang disukai orang pada umumnya?
Kau benar-benar mengerikan nak!

Baiklah, baiklah! Untuk apa mengikuti arus konyol yang mereka budayakan?
Sedang Tuhan menyediakan arus yang harus kamu ikuti! Kau dengar? Harus!
Tidak apa-apa jika mereka mendapatimu sebagi bagian mengerikan dari kehidupan,
siapakah mereka? Tidakkah di atas sana ada sang Maha Menilai?

Oh ya! Bukankah hidup membutuhkan teman dan materi?
lagi pula tidakkah kain panjang yang orang-orangmu kenakan itu terlalau aneh
dan berlebihan? ayolah, kau bisa memulai semuanya setelah kau mendapatkan mimpimu
duduk di kursi yang kamu dambakan, berteduh di dalam gedung yang direbutkan,
serta mendapatankan wanitamu. kau akan terlihat lebih elegan dan berkelas!
Kau akan didekati banyak teman! tidak hanya yang selalu menundukkan pandangan,
kompensasi yang akan sulit kamu dapatkan jika kamu menyembunyikan tubuh mungilmu
pada kain tebal yang membuatmu terlihat seperti orang asing.
Coba pikir, di mana sekarang kau sedang berada? Ini bukan gurun pasir,
tempat para musafir!

Hey! Apakah dengan tetap berpenampilan seperti kebanyakan orang akan menjaminmu
mudah dalam berkarier atau bahkan mendapat banyak relasi? Tunggu dulu!
Restu siapa yang harus menstempel pilihanmu? Mana yang lebih Dia sukai?
Seperti ini atau…? Tutuplah dengan sempurna nak! Bukankan begitu seharusnya?
Siapa yang berhak kamu takuti? Kau tidak ingin dipilih karena “kau menggoda”
bukan?


Jangan dangkal! Kau tidak akan pernah bisa mendekte Tuhan!
Siapa yang dapat menjaminmu bisa bernapas sejauh itu?
bagaiman jika dua hari lagi kau kehilangan kesempatan?
Penyesalan akan sangat panas sedang kau tidak akan bisa memutar waktu!
Bukankah bersegera dalam kebaikan itu lebih baik? Kau yakin,
Tuhan akan merelakan hambanya yang hanif untuk seseorang pria sepertimu?

Arghhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!! Di mana letak kesalahanku?

Letak kesalahanmu adalah kau terlalu memaksakan diri dengan pemikiran-pemikiranmu sendiri,
kau terlalu banyak meletakkan pertimbangan,
lakukan apa yang kau mau! Apa yang memudahkanmu!

Nak! Bukan seperti itu! lakukan apa yang harusnya kamu lakukan,
bukan yang kamu sukai! Kau hidup dalam lingkup aturan yang mutlak
dan kesalahanmu adalah kau masih ragu dalam berkeputusan,
sedang kau tahu mana yang paling benar dan harus kamu pilih.

#sahabat,
Mungkin ketika kalian mulai berhijrah, akan ada teman yang akan menjauh…
namun jangan sedih, pasti aka ada teman lain yang akan menggantikan mereka.
Dan ingat, berusahalah untuk menjadi teman yang baik bagi siapapun,
termasuk mereka yang menjauhimu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SENANG SEKALI JIKA ADA KRITIK DAN SARAN