Senin, 07 April 2014

PROBLEMATIKA KEHIDUPAN MODERN

BISMILLAH

Masyarakat modern memiliki sikap hidup materialistik (mengutamakan materi),
hedonistik (memperturutkan kesenangan dan kelezatan syahwat),
totaliteristik (ingin menguasai semua aspek kehidupan)
dan hanya percaya kepada rumus-rumus pengetahuan empiris saja
serta sikap hidup positivistis yang berdasarkan kemampuan akal pikiran manusia tampak jelas menguasai manusia yang memegang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada diri orang-orang yang berjiwa dan bermental seperti ini, ilmu pengetahuan dan teknologi modern memang sangat mengkhawatirkan,
karena mereka yang akan menjadi penyebab kerusakan di atas permukaan bumi, sebagaimana Firman Allah Swt. dalam surat ar-Rum ayat 41 :

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Artinya : Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia;
Allah Menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Dari sikap mental seperti di atas, kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi telah melahirkan sejumlah problematika masyarakat modern.
Promblematika yang muncul antara lain :
1.Penyalahgunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ikatan spriritual terlepas dari ilmu pengetahuan dan teknologi,
akibatnya kemampuan membuat senjata telah diarahkan untuk tujuan menjajah bangsa lain.
2.Pendangkalan Iman. Lebih mengutamakan keyakinan kepada akal pikiran dari pada keyakinan religius.

3.Desintegrasi Ilmu Pengetahuan. Adanya spesialisasi di bidang ilmu pengetahuan, masing-masing ilmu pengetahuan
memliki paradigma sendiri dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

4.Pola Hubungan Materialistik. Memilih pergaulan atau hubungan yang saling menguntungkan secara materi.

5.Menghalalkan segala cara. Dalam menjcapai tujuan mengenyampingkan nilai-nilai ajaran agama.

6.Kepribadian yang terpecah (split personality). Karena kehidupan manusia modern dibentuk oleh ilmu pengetahuan yang coraknya kering dari nilai-nilai spiritual
dan terkotak-kotak, akibatnya manusia menjadi pribadi yang terpecah. Jika proses keilmuan yang berkembang tidak berada di bawah kendali agama,
maka proses kehancuran pribadi manusia akan terus berjalan. Dengan demikian, semua kekuatan yang lebih tinggi untuk menibgkatkan derajat kehidupan manusia akan hilang, sehingga tidak hanya kehidupan saja yang mengalami kemerosotan, tetapi juga tingkat kecerdasan dan moral.
Stress dan Frustasi. Jika tujuan tidak tercapai, sering berputus asa bahkan tidak jarang yang depresi.
Kehilangan Harga Diri dan Masa Depan. Jika kontrol nilai-nilai agama telah terlepas dari kehidupan, maka manusia tidak lagi punya harga diri dan masa depan.

karakter masyarakat modern diwarnai oleh orientasi pasar, di mana keberhasilan seseorang tergantung kepada sejauh mana nilai jualnya di pasar.
Masyarakat modern bagaikan penjual dirinya sekaligus sebagai komunitas yang siap dijual di pasar.
Oleh karena itu penghargaan atas diri manusia itu ditentukan oleh nilai jualnya di pasar,
akibatnya setiap orang termotivasi untuk berjuang keras menjadi pekerja sukses dan kaya, demi penegasan atas keberhasilannya.
Kemakmuran melambangkan tingginya nilai jual, sementara kemiskinan dimaknai sebaliknya.

Kebaikan, kejujuran, kesetiaan pada kebenaran dan keadilan sudah bagai tidak bernilai jika tidak memberikan manfaat untuk kesuksesan dan kemakmuran.
Jika kondisi ekonomi seseorang tidak makmur, maka dinilai sebagai orang yang belum sukses, bahkan gagal dalam kehidupan.
Keadaan seperti ini menandakan masyarakat modern, masyarakat yang mengalami keterasingan (aliensi), mereka tidak lagi berpijak kepada kualitas kemanusiaan,
melainkan berpatokan kepada keberhasilan dalam mencapai kekayaan materi.

Kondisi ini memalingkan kesadaran manusia sebagai makhluk termulia. Keutamaan dan kemuliaan menyatu dengan kekuatan kepribadian,
tidak bergantung pada sesuatu yang ada di luar dirinya. Oleh karena itu masyarakat modern mengalami depersonilisasi kehampaan dan ketidakbermaknaan hidup.
Keberadaannya tergantung kepada pemilikan dan pengasaan symbol kekayaan, keinginan mendapatkan harta yang berlimpah melampaui komitmennya terhadap solidaritas sosial.
Hal ini didorong oleh pandangan bahwa orang yang banyak harta merupakan manusia unggul.

Abad yang berkembang telah tiba, teknologi yang modern semakin berkembang. Perkembangannya seiring dengan perubahan waktu.
Siapa yang tidak bisa mengejar perkembangan berarti ketinggalan zaman. Inilah perkataan yang memancing kita terjerumus terjun ke dalam tawaran kemodernismean.
Modernisme merupakan tanda kemajuan dan moderniame juga merupakan tanda kemunduran suatu bangsa. Perkembangan dalam berbagai bidang,
dari bidang ekonomi sampai bidang teknologi. Hal telah banyak membuat kita lupa akan daratan kita –tujuan awal– yang sejak awal kita bangun.
Kenyataannya, modernisme makin hari membawa diri kta terselubungi dengan perkembangan teknologi.
Efeknya, penghayatan terhadap Islam mulai digantikan dengan penghayatan duniawi yang serba ingin modern. Prinsip materiaistik memenuhi otak pikiran,
yang melepaskan kontrol agama dan kebebasan bertindak demi memenuhi modernisme telah berkuasa untuk mengalahkan terapi sufisme atau tasawuf.
Masyarakat modern semakin mendewakan keberadaan ilmu pengetahuan, maka seakan-akan kita berada pada wilayah pinggiran yang bermadzab ke-barat-an
dan bahkan kita hampir-hampir kehilangan visi kailahian. Hal inilah yang membuat kita makin stress dan gersang hati kita dengan dunia,
akibat tidak mempunyai pegangan hidup.

Dalam teori kesuksesan yang mengilustrasikan keberadaan diri kita sudah dan telah memiliki kekuatan atau kemampuan yang berupa IQ, EQ dan SQ. Yang mana,
ketika kemampuan itu membentengi manusia dalam hariannya untuk menjadi manusia yang sukses atau manusia yang kamil.
akibat yang ditimbulkan dari ketidakseimbangan tersebut akan merubah diri seorang hidup tanpa peganggan yang lari sana dan lari sini,
ikut sana dan ikut, tidak punya prinsip yang diandalkan.
Wujud dari kemampuan manusia, umumnya berupa kekuatan ekonomi, teknologi, dan kekuatan ibadiyah. Wajar sekali,
kekuatan ekonomi dan teknologi saat ini sangat diperlukan bagi penunjang keberhasilan umat Islam demi menjaga dan mengangkat harkat dan martabat umat itu sendiri.
Hal ini disebabkan maraknya perkembangan dan kebutuhan duniawi yang marak juga. Maka dari itu,
keselamatan seseorang ditentukan oleh pribadi masing-masing, di mana ia semakin menjaga martabat Islam,
semakin pula dirinya terjaga dari arus besarnya kemodernismean.

Keseimbangan memang dibutuhkan,Sebagai muslim yang beritikad shaleh untuk agama, berkeyakinan baik dengan adanya perkembangan zaman, hendaknya menyeimbangi pekembangan tersebut bukan mengikuti bahkan terpengaruh perkembangan zaman. Untuk itu, pertebal kekuatan keilmuan untuk menyeimbangi perkembangan zaman. Perlu kita ingat sejenak dalam surat al-Fajr ayat 27-30 yang artinya: “Wahai jiwa yang tenang, kembalilah pada Tuhanmu dengan puas dan diridhoi Allah, masuklah ke dalam golonganku (yang beramal shaleh), dan masuklah ke dalam surgaku”.
Ayat ini bisa kita renunggi, tatkala kita terbawa arus modernisme,
hendaklah dan segerahlah kembali ke jalan Allah.

SEMOGA BERMANFAAT

Rabu, 12 Maret 2014

Mengapa Simbologi Begitu Penting Bagi Yahudi?

Salah seorang remaja muslim resah, akhir-akhir ini ia memiliki kebiasaan aneh. Kebiasaannya itu tampak sepele bagi orang lain, namun tidak bagi dirinya. Tanpa sadar ia kerap mendendangkan lagu cinta terlarang versi The Virgin. Padahal ia tahu betul bahwa lagu itu mengajarkan lesbianisme dan perselingkuhan. Kini pemuda muslim itu berusaha untuk tidak tergoda kembali dengan lagu mesum itu. Namun pertanyaannya, kenapa pemuda itu selama ini bisa terbuai untuk melantuntankannya secara tidak sadar?
Lain lagi dengan kisah salah seorang remaja muslimah yang satu ini. Kasusnya hampir serupa. Entah mengapa ia begitu mengagumi Lady Gaga dan Rihanna, padahal ia sadar betul Rihanna dan Lady Gaga adalah dua wanita berstatus agen Kaballah dalam jagad musik dunia. Lirik lagu Umbrella Rihanna pun menyiratkan bahwa manusia berada dibawah sebuah payung Illuminati. Sebuah filosofi yang kental dalam ajaran paganisme.


Lagi-lagi pertanyaannya serupa, kalau memang remaja putri tersebut telah tahu bagian dari skenario besar yang tengah dilancarkan Rihanna, kenapa justru ia malah mengaguminya?
Yahudi dan Simbologi: Mewaspadai Otak Reptil
Mungkin satu-satunya ras manusia di dunia ini yang begitu terpikat dengan simbol adalah Yahudi. Bagaimana tidak, simbol-simbol perusahaan yang saat ini ada adalah bagian dari simbol mereka. Katakanlah Adidas, MasterCard, Vodavone, IBM, Intel, Coca-Cola, Indosat, dan sebagainya. Tidak hanya pada perusahaan, banyak agen-agen satanisme ini menelurkan simbol-simbolnya lewat logo Grup Band Musik, Logo Klub Sepakbola, merchandishe Piala Dunia hingga syair-syair puitis.
Sampai pada satu titik, penulis bertanya mendalam, kenapa Simbologi seperti "sebuah kepercayaan" dan harga mati bagi Doktrin Yahudi? Disini penulis mencoba untuk tidak melihat dari perspektif teologi, tapi penulis tertarik untuk mengkajinya dalam bingkai kajian psikologis. Sebuah hal yang masih jarang kita teliti.
Simbolisme berkaitan dengan doktrin. Sebuah simbol diciptakan untuk membawa seseorang ke alam pikiran kelompok atau orang yang membuat simbol tersebut. Karena kita berhubungan dengan alam doktrin, berarti kita harus menelaah fungsi otak sebagai "terdakwa" penyerap doktrin. Menurut penelitian, otak manusia adalah suatu organ yang beratnya sekitar 1,5 kg atau sekitar 2 % dari berat tubuh dan dioperasikan dengan bahan bakar glukosa dan oksigen.
Saat bayi dilahirkan, otaknya telah berukuran 1/4 dari ukuran otak dewasa. Otak menyerap sekitar 20 % suplai oksigen yang beredar di dalam tubuh manusia. Semua manusia sejak lahir telah memiliki 100.000.000.000 (seratus miliar) sel otak aktif dan didukung oleh 900.000.000.000 (sembilan ratus miliar) sel pendukung lainnya. Jadi, total ada 1 triliun sel otak. Manusia diberi otak yang sedemikian luar biasa kemampuannya. Namun, ini barulah potensi. Potensi ini harus dikembangkan. Meskipun memiliki jumlah sel otak yang sangat banyak, bukanlah jaminan seseorang dapat menjadi makhluk yang cerdas.
Di dalam kepala manusia terdapat tiga macam otak yang berkembang secara bertahap. Yaitu Otak Reptil, Otak Mamalia, dan Neo Cortex. Otak reptil bermula dari batang otak yang terletak di dasar otak dan terhubung ke tulang belakang. Otak ini berfungsi sebagai pusat kendali, sistem saraf otonomi, dan untuk mengatur fungsi utama tubuh seperti denyut jantung dan pernafasan. Selain itu, otak reptil juga berfungsi mengatur reaksi seseorang terhadap bahaya atau ancaman dengan menggunakan pendekatan "lari" atau "lawan".
Namun orang tidak menyadari, bahwa pada dasarnya otak Reptil-lah yang menjadi bagian penting dari doktrin simbologi. Otak reptil memiliki fungsi untuk merespon segala hal terhadap apa yang ia dengar dan saksikan, termasuk sebuah simbol. Sifat responsif ini terjadi karena otak reptil memiliki kesamaan dengan otak primitif. Ia tidak mampu maksimal untuk menganalisa, berfikir, mencerna secara intelektual apa-apa saja hal yang menghampirinya. Karena sebagian fungsinya hanya untuk menjalankan fungsi instingtif seperti makan, minum, tidur dan sebagainya.
Jadi ketika Ahmad Dhani banyak melakukan propaganda Simbol Mata Satu dalam video klipnya, otak reptile-lah yang sebenarnya lebih banyak menyerap dan menerima, tanpa banyak mengkritisi. Tujuan dari Yahudi mungkin tidak aneh, bahwa dengan terbiasa sebuah simbol Dajjal tersaji ke muka umum, nantinya manusia tidak akan merasa gagap jika kemudian Dajjal turun.
Karena simbol itu telah memasyarakat lewat propaganda mereka. Oleh karenanya, Rasulullah dengan baiknya telah mencounter propaganda itu jauh-jauh hari, agar manusia memakai otak Neo Cortex-nya saat berbicara tentang Dajjal "Sesungguhnya Allah Ta'ala itu tidak buta sebelah matanya. Ketahuilah. sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal itu buta sebelah matanya yang kanan, seakan-akan matanya itu buah anggur yang tersembul. " (Shahih Bukhari)
Neo Cortex sendiri adalah lawan dari otak reptile. Otak ini adalah bagian belahan otak yang kritis, sarat pemikiran, dan tidak mudah tersugesti karena memiliki cara kerja yang menggunakan daya analisis tajam. Karena itu salah seorang Ulama pernah melarang umat Muslim untuk taklid buta terhadap perkataan dari dirinya jika memang salah.
Dalam arti, menerima begitu saja suatu perkara tanpa memakai sebuah nalar dan tuntunan wahyu untuk mencernanya. "Aku hanyalah seorang manusia, terkadang benar dan salah. Maka, telitilah pendapatku. Setiap pendapat yang sesuai dengan al-Quran dan sunnah nabi, maka ambillah. Dan jika tidak sesuai dengan keduanya, maka tinggalkanlah." (Jami' Bayan al-'Ilmi wa Fadhlih 2/32).
Bahkan, Allah memerintahkan agar hambaNya bertanya kepada ahlu adz-dzikr, yaitu ulama atau fihak yang lebih berkompetensi jika menghadapi persoalan. "Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (QS. An-Nahl: 43). Inilah sebuah landasan agar kita selalu waspada dan memakai akal kita, terlebih saat kita menyaksikan propaganda simbolis mereka.
Doktrin Simbologi dan Back Up Gelombang Otak
Selain pengaruh otak Reptil, gelombang otak juga memberikan faktor dominan. Dalam kajian psikologi kognisi, kita mengenal bahwa gelombang otak terdiri dari empat gelombang bagian. Yakni Gelombang Deltha dengan Frekuensi 0,1 - 4 Hz. Thetha dengan frekuensi 4 - 8 Hz, Alpha dengan frekuensi 8-12 Hz , Betha dengan frekuensi 12-25 Hz dan Gamma dengan frekuensi 25 Hz ke atas.
Insting sugestif terhadap simbol, lagu-lagu, serta tampilan visual yang mengandung pesan simbolisme akan maksimal terserap ketika gelombang otak manusia berada pada level kondisi alpha dan thetha. Misalnya ketika kita sedang membaca, menulis, berdoa dan ketika kita fokus pada suatu obyek, yaitu dalam skala 4-12 Hz.
Gelombang alpha sendiri memiliki peran sebagai penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Alpha juga menandakan bahwa seseorang dalam kondisi light trance atau kondisi hypnosis (baca: sugesti) yang ringan. Saat kita dalam kondisi hypnosis, meditasi dalam, hampir tidur, atau tidur disertai mimpi. Frekuensi ini menandakan aktivitas pikiran bawah sadar. Secara alami anda memasuki kondisi alpha dan theta setiap akan tidur dan bangun tidur.
Ketika anda sudah merasa sangat rileks, tenang, dan hampir tertidur, tapi anda masih menyadari keberadaan anda, maka seperti itulah kondisi dimana kita mudah tersugesti. Ketika anda terjaga dari tidur, dan masih malas untuk beranjak dari tempat tidur karena masih ingin melanjutkan tidur lagi, maka seperti itulah kondisi saat doktrin simbologi masuk dengan kondusif.
Bedanya, ketika kita akan memulai tidur, kondisi otak kita mengalami defisit Hertz. Yaitu berada pada kondisi alpha-theta dalam beberapa menit saja, untuk kemudian gelombang otak kita turun ke pososi gelombang delta (tanda bahwa tubuh dan pikiran anda beristirahat total). Sedangkan dalam kondisi orang yang tersugesti, manusia bisa mengalami kondisi trance (gelombang otak alpha-theta) dalam waktu yang lama.
Orang yang bermeditasi, berdoa dengan khusyuk, terpana melihat sesuatu, terhanyut membaca novel atau suatu cerita, melamun dan semacamnya juga menghasilkan gelombang otak alpha sampai theta.
Lalu apa hubungannya antara gelombang Alpha dan Thetha dengan Simbol Yahudi?
Kenyataannya Yahudi tahu betul bahwa manusia tidak selamanya berada pada kondisi Betha yang penuh kesadaran. Dengan sistem medis kafir yang mereka ciptakan, manusia berkubang menjadi individu-individu rentan stress dan mudah tersugesti. Pada saat-saat itulah, Saat manusia letih atas segala aktifitasnya dalam Sistem Dajjal yang penuh fitnah ini, kita telah berada pada satu titik insting sugestif. Simbol-simbol akan masuk menyihir manusia untuk melepaskan penat yang membelenggu diri kita. Baik dengan musik, tayangan Film Holywood, sampai propaganda dalam pertandingan-pertandingan sepakbola.
Jika anda dulu masih jarang mendengar Istilah "Setan Merah", namun kini kata-kata itu acap sekali terdengar setelah MU melekatkan nama klubnya pada identitas itu. Istilah dan simbol iblis berubah menjadi biasa dan lumrah untuk dilekatkan dalam kehidupan kita. Tengok saja simbol Band Ungu dan Armada Band yang secara tidak sadar telah ikut memakai simbol satanisme dengan dua tanduk menjulang ke atas. Sekali lagi tanpa mereka sadari. Ini baru dalam segi musik dan olahraga.
Selain itu doktrin untuk mensugesti manusia dalam alam Thetha dan Alpha juga terjadi dalam Film Avatar. Penulis pernah memiliki pengalaman unik ketika meriset para murid di tempat penulis mengajar. Saat sebelum menonton, penulis sudah merinci doktrin-doktrin berbahaya apa saja yang termuat dalam film Avatar dan para murid telah memahami seperti konsep Reinkarnasi, Roh Suci, Alam Eywa dan sebagainya. Uniknya setelah satu jam kami bersama-sama menonton, para murid sudah lupa apa misi tujuan dari film ini.
Aksi memikat dan sentuhan psikologis dalam Film Animasi ini ternyata memiliki efek kejut yang sempurna. Film Avatar berhasil membawa para peserta didik untuk justru menjadi bagian dari Avatar dan telah lupa pesan apa yang tersimpan rapih dalam film berdurasi tiga jam ini. "Menakjubkan"!
Alam bawah sadar: Ini salah satu Kunci keberhasilan Simbologi Yahudi
Akhirnya muara dari itu semua akan membawa kita pada pengkajian apa yang sangat fenomenal dalam Piskologi dengan sebutan Alam Bawah Sadar. Sigmund Freud, misalnya, berpendapat bahwa alam bawah sadar adalah sumber dari motivasi dan dorongan yang ada dalam diri kita, apakah itu hasrat yang sederhana seperti makanan atau seks, daya-daya neurotik, atau motif yang mendorong seorang seniman atau ilmuwan berkarya. Namun anehnya, menurut Freud, kita sering terdorong untuk mengingkari atau menghalangi seluruh bentuk motif ini naik ke alam sadar. Oleh karena itu, motif-motif itu kita kenali dalam wujud samar-samar.
Namun sebenarnya, penulis tidak sependapat pada konten seksual dalam alam bawah sadar versi Freud, dan sebenarnya Islam sudah menemukan Konsep alam bawah sadar jauh sebelum Freud. Namun tempat tidak menyediakan ruang untuk kita membahas secara detail disini. Kita hanya cukup membahas pada substansi Alam Bawah Sadarnya.
Alam bawah Sadar memang seperti namanya adalah alam yang sangat unik. Ia mampu mengerakkan jiwa manusia tanpa disadari manusia tersebut.
Masih ingatkah kita dua remaja di atas tadi. Mereka memiliki kebiasaan tanpa sadar untuk kerap menyanyikan lagu-lagu Illuminati. Baik saat mereka sedang melamun, kosong pikiran, bengong, dan sebagainya. Rasanya ada saja sesuatu yang mengerakkan lidah mereka saat mereka menyanyikan lagu itu. Nah itu yang disebut dengan alam bawah sadar. Mungkin anda juga pernah mengalami.
Cara kerja dalam pemrograman alam bawah sadar adalah dengan didahului oleh stimulus eksternal. Stimulus ini kemudian akan melaju untuk diserap aktif oleh panca indera. Setelah itu, panca indera akan mentransfer ke Alam Sadar lewat perasaan dan emosi. Setelah itu ia akan mengendap di alam bawah sadar.
Lagu The Virgin yang memang easy listening dan enak didengar adalah kunci bagaimana sebuah lagu dapat membius seseorang. Kekuatan lirik juga mampu menopang bagian dari misi ini. Dengarlah lirik lagu "Satu" dalam salah satu album milik Ahmad Dhani.
Pendengar mungkin tidak mengira bahwa lagu itu sebenarnya menyebarkan virus wahdatul wujud (Baca sejarah al Hallaj dan Lemah Abang) berupa penyatuan manusia dengan Tuhan. Namun kekuatan lirik yang sangat indah dapat menutupi aksi tersebut. Dan alam bawah sadar merespon lagu itu dengan memuntahakannya dalam jiwa kita bahwa secara tidak sadar kita mengakui kita adalah Tuhan dan Tuhan adalah kita. Setara!
Oleh karenanya, mengapa Raihanna mau melakukan aksi teatrikal dengan biaya mahal saat ia manggung di Amerika dengan aksi pencahayaan yang berada pada wujud All Seeing Eye. Lalu kenapa pula Ahmad Dhani kemudian memakai banyak kata dan simbol Mata Satu dalam lirik lagu Sweetest Place-nya. Sebab, ini adalah bagian dari aksi psikologis tersebut.
Penulis menduga ada beberapa alasan psikologis yang membuat mereka memakai simbol dalam doktrin ini. Pertama, dengan adanya simbol mereka akan mudah untuk menyebarkan misinya. Sebagai contoh Ahmad Dhani dan Lady Gaga. Bahwa dengan simbol mata satu yang giat mereka gencarkan, setidaknya mereka berharap orang nantinya tidak akan aneh dengan kedatangan Dajjal, dan bisa jadi kita tergiring untuk mengikutinya. Kedua, ini adalah doktrin.
Lewat simbol itu masyarakat akan terbiasa memakai simbol-simbol Yahudi (Lihat logo UIN dan Indosat) dan menjadi bagian dari trend global mewujudkan Tatanan Dunia Baru. Ini dilakukan oleh Jay Z lewat perusahaan Rock A Fella-nya.
Oleh karenanya, umat Muslim mesti waspada untuk tidak mudah terpengaruh dan senantiasa berfikir analitis dan kritis untuk mengenali propaganda yang tidak sepele ini. Dengan cara selalu mengenali modus mereka dan bertakwa kepada Allah hingga kita mampu membentengi otak reptile, gelombak alpha dan thetha, serta alam bawah sadar kita. Karena sekalipun Yahudi melakukan tipudaya simbologi, kita mesti ingat bahwa sebaik-baiknya makar adalah makar Allah. Wallahua'lam.
Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi, Konselor Muslim, Aktif di Kajian Zionisme Internasional dan Peminat Psychology Studies 

Senin, 03 Februari 2014

LAPANG DADA DAN KEJERNIHAN FIKIRAN

Ada kisah menarik dari Anas bin Malik. Suatu ketika ia berjalan dengan Rasulullah SAW. Ketika itu, datanglah seorang Arab badui dari arah belakang. Dengan serta-merta ia menarik jubah najraani yang dikenakan Rasulullah SAW.

Anas barkata, "Aku memandang leher Rasulullah dan melihat bahwa jubah itu telah meninggalkan bekas merah di sana karena kerasnya tarikan. Orang badui itu kemudian berkata, 'Wahai Muhammad, beri aku sebagian dari kekayaan Allah yang ada di tanganmu'. Rasul kemudian menolah kepadanya, dan tersenyum, lalu memerintahkan agar orang itu diberi uang."
Kisah ini menggambarkan betapa mulianya akhlak Rasulullah SAW. Beliau tidak pernah membalas keburukan orang dengan keburukan lagi. Saat dihina, beliau tidak marah atau sakit hati. Beliau justru mendoakan kebaikan. Mengapa Rasulullah SAW mampu tenang dan bijak menghadapi gangguan orang lain? Jawabnya, Rasulullah SAW memiliki kelapangan dada dan kejernihan pikiran.
Ternyata, yang membuat hidup kita tidak bahagia adalah diri kita. Penyikapan yang buruk terhadap suatu kejadian adalah sumber penderitaan. Mirip orang yang sariawan makan keripik pedas. la menangis, marah, dan uring-uringan. Yang membuat ia menderita bukan keripiknya, melainkan lidahnya yang berpenyakit. Bagi orang yang tidak sariawan, keripik tersebut nikmat dan renyah.
Saudaraku, ada banyak hal yang membuat hidup kita tidak nyaman. Salah satunya adalah kegemaran menyimpan ’memori-memori’ buruk. Otak bisa diibaratkan wadah penyimpanan yang akan kotor ketika kita mengisinya dengan sampah.
Pengalaman-pengalaman buruk, seperti penghinaan, perlakuan buruk, cemoohan, ketersinggungan, kegagalan, dan lainnya; adalah "sampah" yang barpotensi mengotori pikiran. Semakin sering kita menyimpan memori buruk di otak, semakin negatif sikap dan perilaku kita.
Karena itu, satu syarat agar hidup kita bahagia adalah membersihkan kepala dari "sampah-sampah" busuk. Bagaimana caranya?
Pertama, selalu berusaha mengingat kebaikan orang dan melupakan keburukannya. Saat orang lain menyakiti kita, carilah seribu satu alasan agar kita tidak benci. Ingatlah selalu kebaikannya. Jangan sampai kita mengabaikan seribu kebaikan orang, hanya karena satu keburukan yang boleh jadi tidak sengaja ia lakukan.
Kedua, segera lupakan semua perlakuan buruk orang lain. lbaratnya, kalau tinta mengotori muka, maka tindakan yang bijak adalah segera membersihkannya, bukan membiarkannya, atau menunjukkannya pada yang lain. Demikian pula saat orang berlaku buruk pada kita, menghina misalnya, alangkah bijak bila kita segera menghapusnya, bukan memendamnya, membesar-besarkannya, atau menunjukkannya pada banyak orang.
Ketiga, mohonlah kepada Allah SWT agar diberi hati yang lapang dan pikiran yang jernih. Ada doa dalam Alquran yang bisa kita panjatkan,
"Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku; dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku; agar mereka mengerti perkataanku."
(QS Thaahaa: 25-28)

Selasa, 21 Januari 2014

OPTIMISLAH

Tidak selamanya yang kita rencanakan terealisasi dengan baik, terkadang ada hal-hal mendasar yang tidak bisa terelakan ketika rancangan tersebut kemudian gagal dan tidak bisa terealisasi dengan baik. Berikut ini ada beberapa hal yang mungkin membuat rancangan kita tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita:

1. Kita tidak menyadari potensi kita sebenarnya....,,

Memaksakan kehendak ingin menjadi sesuatu yang diinginkan memang baik, karena didalamnya terdapat upaya yang jelas untuk mewujudkannya. Namun ada banyak orang yang selalu gagal dalam bidang yang diinginkannya.
Jangan pernah berpikir kita bisa meraih kesuksesan yang sama seperti orang lain.
Ini adalah hal penting yang harus dipikirkan oleh semua orang, pada dasarnya kita tidak bisa meraih kesuksesan seperti orang lain karena zaman kita dengan orang lain pasti berbeda. Saya masih ingat bagaimana Indro "Warkop" berkata ketika diwawancara bahwa sebenarnya tidak ada lagi yang bisa menggantikan posisi Warkop, kalau bicara Warkop ya, Dono, Kasino dan Indro. Sama halnya dengan kesuksesan, kita tidak bisa menempel kesuksesan orang lain karena pada dasarnya kita punya jalan kesuksesan seperti orang lain, kalaupun ada kesamaan dalam jalan hidup, itu semata hanya karena kita terinspirasi dan berusaha mencari tahu kesamaan orang tersebut dengan diri kita.
Jadi buat apa terlalu sibuk memikirkan seperti orang lain, bila kita sendiri sebenarnya tidak memiliki potensi yang sama dengan orang lain.

2. Terlalu cepat menyerah....

Gagal dalam banyak hal, selama ia tidak pernah berhenti untuk mencapainya, maka gagal itu sebenarnya tidak terjadi. Yang ada hanyalah proses pembelajaran. Ketika saya memilih menulis sebagai jalan hidup, saya kerap kali harus menerima banyak sekali ketidakberuntungan, bahkan saya pernah ditolak 4 kali berturut-turut dalam kurun waktu satu bulan untuk 4 naskah berbeda. Kalau saya berhenti mungkin saya sudah tidak menulis lagi. Dan terbukti pada tahun 2010 saya menulis kembali dan menelurkan enam buku.
Jadi sebenarnya kita bisa bertanya pada diri sendiri, apakah kita menyerah terlalu cepat atau memang kita sedang berproses menuju kesuksesan seperti yang kita inginkan....

3. Ada sesuatu yang lebih baik lagi menanti....

Ketika salah satu karya saya mengalami penundaan yang cukup lama, saya kecewa karena sesuatu yang sudah saya kerjakan dengan maksimal ternyata tidak dihargai oleh pihak penerbit. Saya kemudian merasa diri saya sudah tidak berarti lagi, hingga kemudian terjebak pada pikiran yang mengungkung saya. Padahal setelah bersabar menunggu beberapa waktu, ternyata karya saya mendapat sambutan yang cukup baik di kalangan pembaca.
Dari sini akhirnya saya belajar, bahwa kegagalan itu pada dasarnya mengajarkan seseorang untuk bersabar lebih, karena ada sebuah kehendak dari-Nya yang akan menjadikan kita jauh lebih baik dari pemikiran kita sebelumnya.

4. Angkuh, hingga tidak sadar kita menjatuhkan diri sendiri....

Angkuh, hal inilah yang membuat seseorang kemudian terjatuh dan terpuruk pada kegagalan. Bisa jadi gagal adalah medium untuk menegur kita dari-Nya.
Terkadang tanpa sadar kita selalu merasa bisa mengerjakan semuanya dengan baik, hingga akhirnya kita menganggap diri kita lebih dari orang lain. Padahal hal tersebut adalah jalan untuk tidak mendengarkan pendapat orang lain hingga akhirnya kita terjebak dalam sebuah situasi angkuh dan merasa orang lain tidak lebih baik dari diri kita.
Kalau sudah begini jangan heran bila satu persatu orang kemudian meninggalkan kita dan tidak mempercayai diri kita lagi. Hingga kegagalan pun harus diterima dengan rasa pahit.
Bila begini situasinya mungkin sudah saatnya kita bernafas sejenak memikirkan hal-hal yang sudah kita lakukan selama ini dan bagaimana kita membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar kita....

5. Terlalu sibuk memikirkan kecurangan orang lain dalam menggapai kesuksesan

Tidak semua orang didunia ini berpikir jernih dan jujur dalam menggapai kesuksesan yang diinginkan, terkadang kita akan menemui orang-orang yang dengan segala upaya membuat dirinya sukses dengan cara culas. Menjatuhkan orang disekitarnya hingga mungkin menjual dirinya.
Kalau kita terpaku pada cara seperti mereka, maka kita akan hanya terus terpaku pada kesuksesan dengan role model seperti mereka. Ingat point pertama, kita tidak bisa menyamakan jalan kesuksesan kita sama seperti orang lain, karena pada dasarnya kita punya jalan kesuksesan sendiri-sendiri. Jadi sekali lagi buat apa kita mendedikasikan waktu untuk memikirkan kecurangan orang lain, alangkah bijaksananya bila kita sibuk memikirkan karya dan kesuksesan diri kita sendiri. Tidak perlu kita berpikir orang lain banyak yang culas dalam berbisnis, satu hal yang pasti kita bisa menjadi sukses tanpa harus berbuat seperti mereka, bahkan mungkin kita bisa lebih hebat dari mereka.

Jumat, 10 Januari 2014

SABAR DAN TEGARLAH KAMU

SAHABATku yang mencoba tegar dalam kepedihannya....
TIDAK ADA ketegaran yang menyia nyiakan
TIDAK ADA kesabaran yang menggagalkan
telah aku temui disetiap jiwa jiwa,
senyum yang dulu mereka bekukan
telah mencair krn ketegaran dan kesabaran itu

SAHABATku yang mencoba bebas dari belenggu kerisauan
jika engkau seorang muslim sejati
kerisauanmu adalah penghapus dosa2mu
aku mohon jgn menyalahkan siapa pun tentang perasaan itu
Sebegitu Teganya kah TUHAN merisaukan hatimu
tanpa balasan setimpal

sekarang duduk dan tenangkan dirimu
percaya bahwa tidak ada yang abadi didunia ini
tentang kebahagiaan yang kau dambakan ..ternyata juga akn berahir
tentang kesengsaraan yang kau gentarkan,,,ternyata juga akn berahir
telah aku dapati diluar sana...
seorang yang dulu selalu tersenyum bahagia..kini tersedu sedu krn ahir bahagia itu
seorang yang dulu menjerit krn kepedihan..kini bersiul bahagia krn ahir duka itu

TIDAK seorang pun diantara kita yang tau persis
apa dan bgmn esok hari...
optimislah tentang jalan hidupmu saat ini
Bukankah TUHAN seLALU ada dan bersama
orang2 yang tegar dan selalu bersabar.
bila TUHAN sudah menjadi penolongmu
siapa coba yang bisa mengalahkannya
tidak ada kekuatan mahluk untuk bisa menentangnya
krn manusia tetaplah manusia
dan TUHAN tetaplah TUHAN.

MA'RIFAT

aku tahu Engkau ada
demikian hatiku berkata
ketika aku sepi dalam ramai

aku kehilangan-Mu
kucari Engkau di dalam bilik-bilik hati
menelusuri hakikat tentang keberadaan-Mu

namun aku tidak menemukan-Mu disana
aku hanya bertemu kebodohanku terpasung dalam ruang tanpa cahaya

dimanakah kunci untuk membuka belenggu?
aku memerlukan cahaya untuk mencarinya
cahaya-Mu adalah lentera

kunci adalah milik-Mu
beritahu aku rahasianya
agar aku dapat membuka belenggu

cahaya adalah milik-Mu
ajari aku untuk menjaganya
agar aku tetap dapat melihat

kegelapan adalah ketiadaan cahaya
dan cahaya tidak sirnakan kegelapan
terang dan gelap adalah hakikat

kunci dan cahaya semua milik-Mu
izinkan aku memilikinya
agar aku mencapai makrifat

Rabu, 11 Desember 2013

DIALOG HAMPA

Lihatlah siapa yang menggoda malam dengan gemuruh hati!
pria yang tampak mengerikan, hidupnya kini bertumpu pada harapnya sendiri,
bodoh! Argument itu hanya akan memicingkan mata-mata yang terbuka tanpa nurani.
Bagaimana kesakitan itu terbeban? Karena ketidak hati-hatian?
Bagaimana kau lihat mereka tampak puas saat pria malang itu menyerukan kalimat
yang pernah ia dengar? Dari manakah salah? Dari manakah asal kebencian?
Darimanakah niat keji itu bermula?

Harus mengadu kepada teman yang mana?
Ketika yang terakhir telah gagal ia lunakkan?
Tempat ini terlalau luas tanpa suatu focus dan pemetaan.
Sedang hidup tidak bisa dibatasi hanya dengan pemikiran semu
yang tak memperoleh kata sepakat dari sesuatu yang sewajibnya menjadi pedoman

 Lalu untuk apa mengingatkan orang lain atau memberitahukan apa yang sudah didapat
dari seseorang yang mengajarimu? Tidakkah kesalahan sedikit akan membuatmu terlihat
lebih gila dari si-penghuni kolong jembatan tanpa busana?
Untuk apa mempertahankan sesuatu yang sudah dianggap aneh oleh orang lain?
untuk apa kau membuat dirimu terlihat berbeda dengan buku-buku yang kau suka?
Tidak mampukah kau menyukai apa yang disukai orang pada umumnya?
Kau benar-benar mengerikan nak!

Baiklah, baiklah! Untuk apa mengikuti arus konyol yang mereka budayakan?
Sedang Tuhan menyediakan arus yang harus kamu ikuti! Kau dengar? Harus!
Tidak apa-apa jika mereka mendapatimu sebagi bagian mengerikan dari kehidupan,
siapakah mereka? Tidakkah di atas sana ada sang Maha Menilai?

Oh ya! Bukankah hidup membutuhkan teman dan materi?
lagi pula tidakkah kain panjang yang orang-orangmu kenakan itu terlalau aneh
dan berlebihan? ayolah, kau bisa memulai semuanya setelah kau mendapatkan mimpimu
duduk di kursi yang kamu dambakan, berteduh di dalam gedung yang direbutkan,
serta mendapatankan wanitamu. kau akan terlihat lebih elegan dan berkelas!
Kau akan didekati banyak teman! tidak hanya yang selalu menundukkan pandangan,
kompensasi yang akan sulit kamu dapatkan jika kamu menyembunyikan tubuh mungilmu
pada kain tebal yang membuatmu terlihat seperti orang asing.
Coba pikir, di mana sekarang kau sedang berada? Ini bukan gurun pasir,
tempat para musafir!

Hey! Apakah dengan tetap berpenampilan seperti kebanyakan orang akan menjaminmu
mudah dalam berkarier atau bahkan mendapat banyak relasi? Tunggu dulu!
Restu siapa yang harus menstempel pilihanmu? Mana yang lebih Dia sukai?
Seperti ini atau…? Tutuplah dengan sempurna nak! Bukankan begitu seharusnya?
Siapa yang berhak kamu takuti? Kau tidak ingin dipilih karena “kau menggoda”
bukan?


Jangan dangkal! Kau tidak akan pernah bisa mendekte Tuhan!
Siapa yang dapat menjaminmu bisa bernapas sejauh itu?
bagaiman jika dua hari lagi kau kehilangan kesempatan?
Penyesalan akan sangat panas sedang kau tidak akan bisa memutar waktu!
Bukankah bersegera dalam kebaikan itu lebih baik? Kau yakin,
Tuhan akan merelakan hambanya yang hanif untuk seseorang pria sepertimu?

Arghhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!! Di mana letak kesalahanku?

Letak kesalahanmu adalah kau terlalu memaksakan diri dengan pemikiran-pemikiranmu sendiri,
kau terlalu banyak meletakkan pertimbangan,
lakukan apa yang kau mau! Apa yang memudahkanmu!

Nak! Bukan seperti itu! lakukan apa yang harusnya kamu lakukan,
bukan yang kamu sukai! Kau hidup dalam lingkup aturan yang mutlak
dan kesalahanmu adalah kau masih ragu dalam berkeputusan,
sedang kau tahu mana yang paling benar dan harus kamu pilih.

#sahabat,
Mungkin ketika kalian mulai berhijrah, akan ada teman yang akan menjauh…
namun jangan sedih, pasti aka ada teman lain yang akan menggantikan mereka.
Dan ingat, berusahalah untuk menjadi teman yang baik bagi siapapun,
termasuk mereka yang menjauhimu…